Kamis, 31 Mei 2012

Tugas 1 Hukum Permintaan (Periode 31 Mei 2012)

Nama              : Andika Pratama
NPM               : 29210466
Kelas              : 2EB22
Mata Kuliah  : Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)

Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang meningkat.

Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam
angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta
masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada
berbagai tingkat harga.
Contoh :
P (Harga) Q (Quantiti)
100 2000
200 1500
300 1000
400 500
500 0


Secara rasional antara permintaan dan penawaran yang terjadi pada mekanisme pasar selalu mengkaitkan dua peristiwa tersebut menjadi satu peristiwa yang saling berhubungan. Faktor mekanisme pasar telah mempertemukan dan berpengaruh seberapa besar antara permintaan dan penawaran bekerja. Dari sudut permintaan secara dominan berarti lebih banyak berbicara masalah pembeli (konsumen) terhadap produk baik berupa barang maupun jasa. Seberapa besar permintaan konsumen terhadap produk dapat diketahui dari tingkat harga dan jumlah produk yang diminta.
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Secara periode permintaan dari seorang individu atau masyarakat terhadap suatu barang ditentukan oleh antara lain harga barang yang dimaksud, tingkat pendapatan, jumlah penduduk, selera dan ramalan di masa yang akan datang dan harga barang lain atau subtitusi. Analisis teori permintaan memfokuskan hubungan antara permintaan dan perubahan harga, sedangkan faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Berdasarkan teori ini ditetapkan suatu aturan yang berlaku secara teoretis mengenai permintaan yang disebut hukum permintaan.
Pada hakikatnya hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga produk per unit mengalami kenaikan, akan menyebabkan jumlah produk yang diminta mengalami penurunan, dan jika harga produk per unit turun dari harga semula, berarti jumlah produk yang diminta akan mengalami peningkatan. Dengan kata lain permintaan berbanding terbalik dengan harga. Dimana hukum permintaan ini hanya berlaku jika asumsinya ceteris paribus.
Secara matematis, jumlah permintaan atas suatu produk dapat dirumuskan sebagai berikut: Q = a – bP.
Kurva permintaan dari fungsi permintaan digambarkan sebagai berikut:
http://latansablog.files.wordpress.com/2012/03/scan0001.jpg?w=300&h=165
Keterangan:
Q = Jumlah produk yang diminta
a = Konstanta
b = Koefisien arah garis kurva (tingkat sensitivitas harga produk terhadap jumlah produk yang diminta)
P = Harga produk diminta per unit
D = Permintaan (demand)
Dalam praktik, persamaan fungsi permintaan untuk range yang relevan mendekati liniear, sedangkan yang lain tidak linear. Seringkali dalam kasus- kasus tertentu, persamaan fungsi linear dipandang cukup akurat untuk menunjukkan permintaan dalam suatu range tertentu. Ada dua hal yang terjadi ketika harga produk per unit turun, yaitu:
1) Jumlah permintaan akan meningkat atau semakin banyak. Hal ini disebabkan daya beli konsumen terhadap produk semakin kuat. Karena turunnya harga produk per unit berarti harga produk tersebut lebih murah daripada harga produk sebelumnya.
http://latansablog.files.wordpress.com/2012/03/scan0002.jpg?w=300&h=209
Dari kurva permintaan gambar 1.2 di atas, misalkan harga produk per unit semula sebesar P1 dengan jumlah permintaan produk sebesar Q1. Ketika harga produk per unit diturunkan menjadi P2, maka jumlah permintaan produk menjadi sebesar Q2. Perubahan harga dari P1 ke P2 sebesar ∆P, dan perubahan jumlah produk yang diminta dari Q1 ke Q2 sebesar ∆Q. Perbandingan perubahan harga (∆P) dan perubahan jumlah produk yang diminta (∆Q) disebut koefisien arah atau gradien (slope).
2) Tidak ada permintaan atau demand sebesar nol (0). Jika penurunan harga produk per unit terjadi terus- menerus, justru akan direspons oleh pasar dengan tidak adanya permintaan. Karena diasumsikan jika produk sudah tidak ada harganya, menunjukkan produk tersebut sudah tidak ada manfaat sesuai dengan fungsinya.
SUMBER     :
http://latansablog.wordpress.com/2012/03/18/pengertian-hukum-permintaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar