Selasa, 25 Juni 2013

Tugas Soft Skill

Nama               : Andika Pratama
NPM                : 29210466
Kelas               : 3EB22
Mata Kuliah    : Bahasa Inggris Bisnis 2# (Soft Skill)
                                                              
                             Pacaran Di Usia Dini

Menurut saya,berpacaran di usia dini itu sangatlah tidak boleh.Pacaran akan mengakibatkan iman dan ketaqwaan kita bisa berkurang.Dalam ajaran dan kepercayaan saya,pacaran tidaklah dibolehkan dan tidaklah dibenarkan.Dengan pacaran bisa melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama,apalagi pacaran semenjak dini bisa mengakibatkan pikiran dan akhlak kita bisa berkurang.Pacaran tidaklah dibenarkan,akan tetapi apabila kita ingin mengenal kepribadian lawan jenis kita,kita bisa melakukan nya dengan yang namanya Ta'aruf (perkenalan).

     Pada usia dini,tidaklah pantas untuk anak diusia dini/teenegers berpacaran.Diusia dini dianjurkan untuk mengisi hari-hari dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat.Diusia dini inilah yang bagus untuk mempererat tali silaturahmi,memahami antara yang hak dan yang bathil,bukan untuk berpacaran.Pacaran yang pantas adalah di usia 25-27 setelah adanya pernikahan.Pacaran di usia belasan bisa mengganggu aktifitas mereka,apalagi belum adanya pernikahan.

     Menurut saya,sangatlah baik orang tua ikut campur dalam hubungan dan urusan anak-anaknya.Dengan ikut campurnya orang tua,anak tersebut mendapatkan batasan-batasan agar mereka tidak terjerumus kedalam kemaksiatan.Maksiat akan terjadi apabila anak tersebut tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.Apabila kita ingin meminta pertolongan,mintalah kepala Yang Maha Kuasa yaitu Allah Azza Wa Jalla.Semua masalah dan semua permasalahan yang ada didalam diri dan hati manusia,Allah lah yang tau dan Allah lah yang bisa memberikan Hidayah dan Inayahnya kepada umatnya.Di dalam Al-Qur'an dijelaskan,bahwa apabila kita meminta kepada Allah SWT,Insya Allah akan Allah berikan karena Allah lah maha pemurah dan pengasih lagi maha penyayang.