Manajemen
kas adalah suatu strategi dan rangkaian proses dalam rangka mengelola aliran
kas pemerintah dalam jangka pendek dan saldo kas yang ada secara efisien, baik
didalam pemerintah maupun antara pemerintah dengan pihak lain khususnya terkait
dengan moneter. Definisi tersebut mencakup perlunya suatu kebijakan dalam
mengelola aliran kas dan saldo kas untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
Pemerintah
Indonesia semakin sadar akan pentingnya penerapan manajemen kas yang baik
terutama untuk meningkatan efisiensi, efektivitas dan pengendalian atas aliran
kas negara. . Selain itu diharapkan juga dengan manajemen kas yang lebih baik
akan terjadi percepatan penyerapan APBN. Secara khusus manajemen kas berfungsi
untuk memastikan ketersediaan dana pada rekening pemerintah guna memenuhi
pembayaran kegiatan APBN, selain hal tersebut sejalan dengan yang diamanatkan
dalam Undang-undang No.1 tahun
2004.
Beberapa
pokok manajemen kas yang baik dalam mendukung upaya percepatan penyerapan dana
meliputi adanya suatu fungsi perencanaan kas yang baik, pemanfaatan kas yang
”menganggur” semaksimal mungkin, pencegahan terjadinya penyimpangan penggunaan
uang negara dan pencarian sumber pembiayaan yang paling efisien untuk menutup
kekurangan kas. Fungsi manajemen kas yang baik juga akan mendukung adanya suatu
transparansi dan fungsi pertanggungjawaban atas uang publik yang dikelola oleh
pemerintah.
Selama ini
pengelolaan kas yang dilaksanakan pemerintah belum berpedoman pada
international best practices dalam manajemen kas negara. Salah satu penyebabnya
adalah pendekatan yang salah dalam mengelola keuangan negara. Selama ini
pengelolaan uang negara dilakukan dengan pendekatan superioritas negara yang
mengakibatkan terabaikannya prinsip-prinsip yang sangat penting dalam
pengelolaan uang, yang berlaku bagi swasta maupun pemerintahan.
MANAJEMEN KAS Terdapat tiga motif
utama seseorang atau perusahaan dalam memegamg uang kas :
1) Motif transaksi: kas diperlukan
untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan-kegiatan bisnis
sehari hari
2) Motif berjaga-jaga; kas
diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak
terduga
3) Motif spekulasi; kas diperlukan
untuk melakukan transaksi spekulasi agar mendapat keuntungan jika ada peluang
jangka pendek.
Tips-tips cara pengelolaan kas :
1. Pengurangan waktu penagihan
piutang, yaitu waktu yang diperlukan untuk prosedur penagihan diusahakan
secepat mungkin.
2. Pengurangan waktu pengumpulan
kas, misalnya dengan proses otomatisasi perbankan
3. Pengendalian pengeluaran kas
secara mudah dan tepat waktu dengan pemusatan utang dalam satu atau beberapa
rekening.
4. Mebentuk prosedur operasional
pembayaran kas
5. memperlambat pembayaran dengan
PTD (payble trough draft seperti cek mundur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
besar kecilnya persediaan kas :
1. Perimbangan antara cash inflow
dan cash outflow
2. Penyimpangan terhadap aliran kas
yang diperkirakan
3. Adanya hubungan financial yang
baik dengan bank-bank
4. Penganggaran kas.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar